Nirmala Songtext
von Siti Nurhaliza
Nirmala Songtext
Diciptakan seorang insan
Lembut hati bak redup pandangan
Pabila berkata
Seluruh alam menyaksikan kesyahduan
Bagai tersentuh rasa percaya
Tika terdengarkan
Aduhai
Telah jauh berkelana entah di mana
Ada rasa hanya kuntum kasihnya
Khabar itu merelakan perjalanannya
Ada jiwa hanya kuntum kasihnya
Biar panas membakar, biar ranjau mencabar
Telah mekar hati seindah purnama
Dipujuk segala rajuk sepi rindu
Adakala meracun imannya
(Biar panas membakar, biar ranjau mencabar)
(Hati mekar seindah purnama)
Siapa menyapa bagai pelita
Arah yang menghilang tika gelita
(Duhai, kasih, bulan saksi)
Tatap tidak ditatap, kotakan di dada
Yang terdetik temukan sang cinta
(Angin pun mula bercerita)
(Semesta nyata terpedaya)
Kekasih tak berbahasa
Getir fikir derita mengharap
Suara (suara)
(Tangis bagai gerimis, hati bak tasik pedih)
(Cuba cari hakikat, temukan azimat)
(Kasih gundah gerhana, diam tak berirama)
(Gusar tambah gementar, tak tertanggung rasa)
Nun dari sana telah turun berbicara
Sang kesuma bidadari syurgawi
Sesungguhnya berkasihlah di antara manusia
Perindah segala kata-kata, bahagia itu janjinya
Mengapa kita sengketa
Rentaslah jalan terbuka tanpa dusta
(Telah teguh di garis karma)
Telah jauh berkelana entah di mana
Ada rasa hanya kuntum kasihnya
Khabar itu merelakan perjalanannya
Ada jiwa hanya kuntum kasihnya
Biar panas membakar, biar ranjau mencabar
Telah mekar hati seindah purnama
Dipujuk segala rajuk sepi rindu
Adakala meracun imannya
(Biar panas membakar, biar ranjau mencabar)
(Hati mekar seindah purnama)
Tangis bagai gerimis, hati bak tasik pedih
Cuba cari hakikat, temukan azimat
Kasih gundah gerhana, diam tak berirama
Gusar tambah gementar, tak tertanggung rasa
(Tangis bagai gerimis, hati bak tasik pedih) hadir penuh kasih
(Cuba cari hakikat, temukan azimat) demi kata janji
(Kasih gundah gerhana, diam tak berirama) satu nan abadi
(Gusar tambah gementar, tak tertanggung rasa) tertanggung rasa
Lembut hati bak redup pandangan
Pabila berkata
Seluruh alam menyaksikan kesyahduan
Bagai tersentuh rasa percaya
Tika terdengarkan
Aduhai
Telah jauh berkelana entah di mana
Ada rasa hanya kuntum kasihnya
Khabar itu merelakan perjalanannya
Ada jiwa hanya kuntum kasihnya
Biar panas membakar, biar ranjau mencabar
Telah mekar hati seindah purnama
Dipujuk segala rajuk sepi rindu
Adakala meracun imannya
(Biar panas membakar, biar ranjau mencabar)
(Hati mekar seindah purnama)
Siapa menyapa bagai pelita
Arah yang menghilang tika gelita
(Duhai, kasih, bulan saksi)
Tatap tidak ditatap, kotakan di dada
Yang terdetik temukan sang cinta
(Angin pun mula bercerita)
(Semesta nyata terpedaya)
Kekasih tak berbahasa
Getir fikir derita mengharap
Suara (suara)
(Tangis bagai gerimis, hati bak tasik pedih)
(Cuba cari hakikat, temukan azimat)
(Kasih gundah gerhana, diam tak berirama)
(Gusar tambah gementar, tak tertanggung rasa)
Nun dari sana telah turun berbicara
Sang kesuma bidadari syurgawi
Sesungguhnya berkasihlah di antara manusia
Perindah segala kata-kata, bahagia itu janjinya
Mengapa kita sengketa
Rentaslah jalan terbuka tanpa dusta
(Telah teguh di garis karma)
Telah jauh berkelana entah di mana
Ada rasa hanya kuntum kasihnya
Khabar itu merelakan perjalanannya
Ada jiwa hanya kuntum kasihnya
Biar panas membakar, biar ranjau mencabar
Telah mekar hati seindah purnama
Dipujuk segala rajuk sepi rindu
Adakala meracun imannya
(Biar panas membakar, biar ranjau mencabar)
(Hati mekar seindah purnama)
Tangis bagai gerimis, hati bak tasik pedih
Cuba cari hakikat, temukan azimat
Kasih gundah gerhana, diam tak berirama
Gusar tambah gementar, tak tertanggung rasa
(Tangis bagai gerimis, hati bak tasik pedih) hadir penuh kasih
(Cuba cari hakikat, temukan azimat) demi kata janji
(Kasih gundah gerhana, diam tak berirama) satu nan abadi
(Gusar tambah gementar, tak tertanggung rasa) tertanggung rasa
Writer(s): Pak Ngah, Ce'kem Lyrics powered by www.musixmatch.com