Kudus Sinarmu Songtext
von Siti Nurhaliza
Kudus Sinarmu Songtext
Usah ditanya di hamparan mana
Tika terlena, melata berkelana
Sesayup angkasa pun pergi, selembah turuni
Di mana berdiri, mata tutup tak berhati (tak berhati)
Bagai bahtera, kemudi diuji
Garis terentang, imbanglah haluannya
Berulang renung lapis langit, nipisnya ragaku
Bukalah kelopak kudus sinar-Mu
Dia kekasih, kasih-Nya memutih
Dia tercinta, hadir tiap tika
Luhur-Nya teguh, paut hati berkata
Sanubari idam pelukan-Nya
Bagai bertemu rahsia penawar gelita
Hadir dalam damai titis siram-Nya
Sirna kealpaan bak pelangi
Indah penuh warna, dusta noda mata
Jika selaut tinta, tulislah kalimat-Nya
Pastikan surut meski selaut jua
Serlah cendala jiwa, insankan seharusnya
Jaharkan syahdu detik sesaat itu
(Bagaikan satu cerita)
(Tafsirkanlah sebaliknya)
(Cubalah mencari makna)
(Apa hakikat)
Hu-hu, ho-oh
Ho-oh-oh, ho-oh
Dia kekasih, kasih-Nya memutih
Dia tercinta, hadir tiap tika
Luhur-Nya teguh, paut hati berkata
Sanubari idam pelukan-Nya
Bagai bertemu rahsia penawar gelita
Hadir dalam damai titis siram-Nya
Sirna kealpaan bak pelangi
Indah penuh warna, dusta noda mata
Jika selaut tinta, tulislah kalimat-Nya
Pastikan surut meski selaut jua
Serlah cendala jiwa, insankan seharusnya
Jaharkan syahdu detik sesaat itu
(Jika selaut tinta, tulislah kalimat-Nya) kalimat-Nya
(Pastikan surut) meski selaut jua
(Serlah cendala jiwa, insankan seharusnya) seharusnya
(Jaharkan syahdu) detik sesaat itu
Ha-ha-ah, ha-ah-ah
Tika terlena, melata berkelana
Sesayup angkasa pun pergi, selembah turuni
Di mana berdiri, mata tutup tak berhati (tak berhati)
Bagai bahtera, kemudi diuji
Garis terentang, imbanglah haluannya
Berulang renung lapis langit, nipisnya ragaku
Bukalah kelopak kudus sinar-Mu
Dia kekasih, kasih-Nya memutih
Dia tercinta, hadir tiap tika
Luhur-Nya teguh, paut hati berkata
Sanubari idam pelukan-Nya
Bagai bertemu rahsia penawar gelita
Hadir dalam damai titis siram-Nya
Sirna kealpaan bak pelangi
Indah penuh warna, dusta noda mata
Jika selaut tinta, tulislah kalimat-Nya
Pastikan surut meski selaut jua
Serlah cendala jiwa, insankan seharusnya
Jaharkan syahdu detik sesaat itu
(Bagaikan satu cerita)
(Tafsirkanlah sebaliknya)
(Cubalah mencari makna)
(Apa hakikat)
Hu-hu, ho-oh
Ho-oh-oh, ho-oh
Dia kekasih, kasih-Nya memutih
Dia tercinta, hadir tiap tika
Luhur-Nya teguh, paut hati berkata
Sanubari idam pelukan-Nya
Bagai bertemu rahsia penawar gelita
Hadir dalam damai titis siram-Nya
Sirna kealpaan bak pelangi
Indah penuh warna, dusta noda mata
Jika selaut tinta, tulislah kalimat-Nya
Pastikan surut meski selaut jua
Serlah cendala jiwa, insankan seharusnya
Jaharkan syahdu detik sesaat itu
(Jika selaut tinta, tulislah kalimat-Nya) kalimat-Nya
(Pastikan surut) meski selaut jua
(Serlah cendala jiwa, insankan seharusnya) seharusnya
(Jaharkan syahdu) detik sesaat itu
Ha-ha-ah, ha-ah-ah
Writer(s): Pak Ngah, Ce'kem Lyrics powered by www.musixmatch.com