Doa Pagi Ini Songtext
von Pusakata
Doa Pagi Ini Songtext
Adinda (ya?)
(Ya?) Ane sarapan dulu, Nak′ek
Udah, udah, bentar lagi mau berangkat
Oke (oke)
Makasih, Ma
Tua, Kakak Tua (ya?), tolong matiin pendo-
Kompor pendorong dulu, Nak (oke)
Badak
Jangan terlalu lama sarapannya, yah?
Sudah mau berangkat
Ma, pesanannya Bu Dewi udah dikirim belum, besok?
Sudah (ini, Pa, piringnya)
Lah, adek dah buat, buat belanja bahannya, sudah, belum? (Sudah)
(Masih di...) Ayo, semuanya, berdoa dulu, berdoa dulu
Ayo, ayo, duduk, duduk, duduk!
بسم الله الرحمن الرحيم
Jangan berisik, adek bayi
Ayo kita mulai
بسم الله الرحمن الرحيم
Aku termenung menatap pagi
Angin lembah dan kabut perlahan beranjak pergi
Anak kecil berlalu, hendak ke sekolah
Sepatunya beda sebelah
Tapi senyumnya penuh gairah
Aku tersenyum dalam doa
Ibu membuat kue pisang sambil bernyanyi
Api dan wajan akrab menjadi latar
Wangi kopi dan suara sungai sungguh serasi
Bapak bersiap turun ke sawah
Nenek tetap bernyanyi, bersuka
Menyemat ceria di setiap baitnya
Meski kadang juga menyanyikan duka
Tapi luka itu lalu tersapu bersih
Oleh dekapan di setiap pagi
Dari anak cucunya yang manis
Doa pagiku terjawab sudah
Tak perlu berlebih dalam hidup
Cukup nikmati apa yang kita punya
Sungguh indah pagi hari ini
Kuharap engkau rasakan yang sama
Nenek tetap bernyanyi, bersuka
Menyemat ceria di setiap baitnya
Meski kadang juga menyanyikan duka
Tapi luka itu lalu tersapu bersih
Oleh dekapan di setiap pagi
Dari anak cucunya yang manis
Kuharap kau rasakan yang sama
(Ya?) Ane sarapan dulu, Nak′ek
Udah, udah, bentar lagi mau berangkat
Oke (oke)
Makasih, Ma
Tua, Kakak Tua (ya?), tolong matiin pendo-
Kompor pendorong dulu, Nak (oke)
Badak
Jangan terlalu lama sarapannya, yah?
Sudah mau berangkat
Ma, pesanannya Bu Dewi udah dikirim belum, besok?
Sudah (ini, Pa, piringnya)
Lah, adek dah buat, buat belanja bahannya, sudah, belum? (Sudah)
(Masih di...) Ayo, semuanya, berdoa dulu, berdoa dulu
Ayo, ayo, duduk, duduk, duduk!
بسم الله الرحمن الرحيم
Jangan berisik, adek bayi
Ayo kita mulai
بسم الله الرحمن الرحيم
Aku termenung menatap pagi
Angin lembah dan kabut perlahan beranjak pergi
Anak kecil berlalu, hendak ke sekolah
Sepatunya beda sebelah
Tapi senyumnya penuh gairah
Aku tersenyum dalam doa
Ibu membuat kue pisang sambil bernyanyi
Api dan wajan akrab menjadi latar
Wangi kopi dan suara sungai sungguh serasi
Bapak bersiap turun ke sawah
Nenek tetap bernyanyi, bersuka
Menyemat ceria di setiap baitnya
Meski kadang juga menyanyikan duka
Tapi luka itu lalu tersapu bersih
Oleh dekapan di setiap pagi
Dari anak cucunya yang manis
Doa pagiku terjawab sudah
Tak perlu berlebih dalam hidup
Cukup nikmati apa yang kita punya
Sungguh indah pagi hari ini
Kuharap engkau rasakan yang sama
Nenek tetap bernyanyi, bersuka
Menyemat ceria di setiap baitnya
Meski kadang juga menyanyikan duka
Tapi luka itu lalu tersapu bersih
Oleh dekapan di setiap pagi
Dari anak cucunya yang manis
Kuharap kau rasakan yang sama
Writer(s): Djamad Mohammad Istiqamah Lyrics powered by www.musixmatch.com