Di Suatu Malam Songtext
von Project Pop
Di Suatu Malam Songtext
Nah, kawan-kawan!
Kayaknya rumah ini nih, yang jadi mangsa kita malam ini
Benar iya ya, rumahnya cukup besar
Eh, tapi ada tulisannya "Tamu 1 x 24 Jam Harus Lapor"
Lho, gak papa, kita kan bukan tamu
Tapi kita adalah tamu tak diundang
Yuk yuk kita masuk
Di suatu malam mengendap-endap
Pakai kupluk hitam
Golok di tangan menuju rumah sasaran
Mau merampok ditemani dua orang kawan
Langsung beraksi melompati pagar
Tak disangka banyak rintangan
Temanku Odi menginjak pecahan beling (Wadaww)
Temanku Oon digigit anjing (guk guk)
Kalau aku menjerit melengking (ihhiii)
Kena setrum di pagar jadi keriting
Tetapi kita belum juga kapok
Saling menghibur bergandeng tangan
Hoo tak ku sangka sudah banyak pengorbanan tangan masih hampa
Berpura-pura sabar
Mencoba untuk tetap tegar maju menuju pintu
Aduh aduh, kaki saya sakit digigit anjing
Digigit anjing? Dimana?
Tadi deket jendela (deket jendela?) He eh
Oh itu kaki kamu? (Iya)
Oh itu tadi kaki kamu? (Iya emang kenapa?)
Saya yang gigit! (Aduh)
E eh ternyata pintu gampang dibuka
Aku ternganga lihat dalamnya sangat mewah bagaikan istana
Sarananya sungguh lengkap dan istimewa
Dari kolam renang, taman bunga-bungaan
Kebun binatang, lapangan terbang
Belum kami temui barang yang kan dicuri
Terus mencari kanan dan kiri
Tiba-tiba di hadapanku
Terlihat wajah yang tak asing bagiku
Dia papiku, suami mamiku
Anak kakekku, ayah kandungku
Papi lagi ngapain
Ada di rumah ini dengan wanita lain
Nak, jangan bilang mami
Nanti papi kasih hadiah uang tutup mulut
Papi aku tidak terima uang suap
Hei, ini bukan uang suap, ini cuma 100 ribu
(Tidak) 200 ribu (tidak) 500 ribu (makasih pap!)
Nak, maafkanlah
Memang gara-gara papi kau jadi begini, maaf ya
Mari kita pulang
Sama-sama kembali kita ke jalan yang benar
Nak, marilah kita kembali ke jalan yang benar saja
Iya pap! (Iya)
Tapi (Apa?) gimana jalan yang benar itu pap?
Jalan yang benar? Sebentar ya!
Dek dek! (Iya, om?)
Numpang tanya dek, jalan yang benar itu sebelah mana?
Jalan yang benar itu ini lurus
Belok kiri, belok kanan, belok kiri, belok kanan
Belok kiri, belok kanan, belok kiri, belok kanan, belok kiri, belok kanan
Nah di situ baru jalan yang benar (Ohh)
Susah juga ya ke jalan yang benar
Kayaknya rumah ini nih, yang jadi mangsa kita malam ini
Benar iya ya, rumahnya cukup besar
Eh, tapi ada tulisannya "Tamu 1 x 24 Jam Harus Lapor"
Lho, gak papa, kita kan bukan tamu
Tapi kita adalah tamu tak diundang
Yuk yuk kita masuk
Di suatu malam mengendap-endap
Pakai kupluk hitam
Golok di tangan menuju rumah sasaran
Mau merampok ditemani dua orang kawan
Langsung beraksi melompati pagar
Tak disangka banyak rintangan
Temanku Odi menginjak pecahan beling (Wadaww)
Temanku Oon digigit anjing (guk guk)
Kalau aku menjerit melengking (ihhiii)
Kena setrum di pagar jadi keriting
Tetapi kita belum juga kapok
Saling menghibur bergandeng tangan
Hoo tak ku sangka sudah banyak pengorbanan tangan masih hampa
Berpura-pura sabar
Mencoba untuk tetap tegar maju menuju pintu
Aduh aduh, kaki saya sakit digigit anjing
Digigit anjing? Dimana?
Tadi deket jendela (deket jendela?) He eh
Oh itu kaki kamu? (Iya)
Oh itu tadi kaki kamu? (Iya emang kenapa?)
Saya yang gigit! (Aduh)
E eh ternyata pintu gampang dibuka
Aku ternganga lihat dalamnya sangat mewah bagaikan istana
Sarananya sungguh lengkap dan istimewa
Dari kolam renang, taman bunga-bungaan
Kebun binatang, lapangan terbang
Belum kami temui barang yang kan dicuri
Terus mencari kanan dan kiri
Tiba-tiba di hadapanku
Terlihat wajah yang tak asing bagiku
Dia papiku, suami mamiku
Anak kakekku, ayah kandungku
Papi lagi ngapain
Ada di rumah ini dengan wanita lain
Nak, jangan bilang mami
Nanti papi kasih hadiah uang tutup mulut
Papi aku tidak terima uang suap
Hei, ini bukan uang suap, ini cuma 100 ribu
(Tidak) 200 ribu (tidak) 500 ribu (makasih pap!)
Nak, maafkanlah
Memang gara-gara papi kau jadi begini, maaf ya
Mari kita pulang
Sama-sama kembali kita ke jalan yang benar
Nak, marilah kita kembali ke jalan yang benar saja
Iya pap! (Iya)
Tapi (Apa?) gimana jalan yang benar itu pap?
Jalan yang benar? Sebentar ya!
Dek dek! (Iya, om?)
Numpang tanya dek, jalan yang benar itu sebelah mana?
Jalan yang benar itu ini lurus
Belok kiri, belok kanan, belok kiri, belok kanan
Belok kiri, belok kanan, belok kiri, belok kanan, belok kiri, belok kanan
Nah di situ baru jalan yang benar (Ohh)
Susah juga ya ke jalan yang benar
Writer(s): Gumilar Nurochman, Herman Josis Mokalu Lyrics powered by www.musixmatch.com