Haru Paling Biru Songtext
von Perunggu
Haru Paling Biru Songtext
Tenang, melangkah di tepi
Dingin yang memeluk kaki
Tersibaklah tabir putih
Besar di pelukan tanya
Mencari nyawa yang baru
Hapus ruam yang tumbuh
Niatan yang
t′lah lama terlampir
Biar telah tercukupi
Lepaskan lalu mencair
Menyamarkan
haru paling biru
Tambal sulam luka itu
Hitung semua hingga utuh
Jika diam yang kaupilih
Berhakkah ku menemani?
Setidaknya tak sendiri
Masih lengkap ingatanku
Buram, namun, tak tertutup
Kupersilakan kausentuh
Niatan yang
t'lah lama terlampir
Biar telah tercukupi
Lepaskan lalu mencair
Menyamarkan
haru paling biru
Tambal sulam luka itu
Hitung semua hingga utuh
Tambal sulam luka itu
Hitung semua hingga utuh
Menyamarkan
haru paling biru
Tambal sulam luka itu
Hitung semua hingga utuh
Tambal sulam luka itu
Hitung semua hingga utuh
Dingin yang memeluk kaki
Tersibaklah tabir putih
Besar di pelukan tanya
Mencari nyawa yang baru
Hapus ruam yang tumbuh
Niatan yang
t′lah lama terlampir
Biar telah tercukupi
Lepaskan lalu mencair
Menyamarkan
haru paling biru
Tambal sulam luka itu
Hitung semua hingga utuh
Jika diam yang kaupilih
Berhakkah ku menemani?
Setidaknya tak sendiri
Masih lengkap ingatanku
Buram, namun, tak tertutup
Kupersilakan kausentuh
Niatan yang
t'lah lama terlampir
Biar telah tercukupi
Lepaskan lalu mencair
Menyamarkan
haru paling biru
Tambal sulam luka itu
Hitung semua hingga utuh
Tambal sulam luka itu
Hitung semua hingga utuh
Menyamarkan
haru paling biru
Tambal sulam luka itu
Hitung semua hingga utuh
Tambal sulam luka itu
Hitung semua hingga utuh
Writer(s): Muhammad Adam Faisal Adenan, Maulana Malik Ibrahim, Beta Giovanni Rahmadeva, Ildo Hasman, Dennis Ferdinand Sangi Lyrics powered by www.musixmatch.com