OSLO Songtext
von Oslo Ibrahim
OSLO Songtext
Lengkungkan senyum di wajahmu
Hidupmu hanya kau yang tahu (yang tahu, yang tahu)
Aliran uangku
Tak selancar bicaraku
Hidup yang kumau
"Salahmu", kata ibuku
Kekasih menunggu
Barisan tanggung jawabku
Ku membuang waktuku
Seperti gelar kuliahku
"Mau makan apa?"
Ujar mereka yang tak pernah mengerti
Para pengecut, Sang Pengubur Mimpi
Urus perutmu sendiri
Lengkungkan senyum di wajahmu
Hidupmu hanya kau yang tahu
Jangan pernah kaupersilakan
Mereka menilai caramu
Tetaplah melangkah walau kau lelah
Diremehkan bukan warna yang baru (baru)
Diacuhkan bukan kar′na kau bodoh
Biar nanti waktu yang akan bicara, woo-uh
Serpihan mimpiku
Walau kecil, 'kan kujaga
Ingin ini-itu
Belum mampu, tak mengapa
"Mau makan apa?" (apa)
Ujar mereka yang tak pernah mengerti
Para pengecut, Sang Pengubur Mimpi
Urus perutmu sendiri
Lengkungkan senyum di wajahmu
Hidupmu hanya kau yang tahu
Jangan pernah kaupersilakan
Mereka menilai caramu
Tetaplah melangkah walau kau lelah
Diremehkan bukan warna yang baru (baru)
Diacuhkan bukan kar′na kau bodoh
Biar nanti (biar nanti) waktu yang akan bicara, uh-oh-oh
Hidupmu hanya kau yang tahu (yang tahu, yang tahu)
Aliran uangku
Tak selancar bicaraku
Hidup yang kumau
"Salahmu", kata ibuku
Kekasih menunggu
Barisan tanggung jawabku
Ku membuang waktuku
Seperti gelar kuliahku
"Mau makan apa?"
Ujar mereka yang tak pernah mengerti
Para pengecut, Sang Pengubur Mimpi
Urus perutmu sendiri
Lengkungkan senyum di wajahmu
Hidupmu hanya kau yang tahu
Jangan pernah kaupersilakan
Mereka menilai caramu
Tetaplah melangkah walau kau lelah
Diremehkan bukan warna yang baru (baru)
Diacuhkan bukan kar′na kau bodoh
Biar nanti waktu yang akan bicara, woo-uh
Serpihan mimpiku
Walau kecil, 'kan kujaga
Ingin ini-itu
Belum mampu, tak mengapa
"Mau makan apa?" (apa)
Ujar mereka yang tak pernah mengerti
Para pengecut, Sang Pengubur Mimpi
Urus perutmu sendiri
Lengkungkan senyum di wajahmu
Hidupmu hanya kau yang tahu
Jangan pernah kaupersilakan
Mereka menilai caramu
Tetaplah melangkah walau kau lelah
Diremehkan bukan warna yang baru (baru)
Diacuhkan bukan kar′na kau bodoh
Biar nanti (biar nanti) waktu yang akan bicara, uh-oh-oh
Writer(s): Rio Riezky Yuliandrie Lyrics powered by www.musixmatch.com