Rubah Songtext
von Iwan Fals
Rubah Songtext
Zaman berubah perilaku tak berubah
Orang berubah tingkah laku tak berubah
Wajah berubah kok menjadi lebih susah
Manusia berubah, berubah-rubah
Gandhi yang dicari yang ada komedi
Revolusi dinanti yang datang Azhari
Lembaga berdiri berselimut korupsi
Wibawa menjadi alat melindungi diri
Pendidikan adalah anak tiri yang kesepian
Agama sebagai topeng yang menjijikkan
Kemiskinan merajalela
Yang kaya makin rakus saja
Hukum dan kesehatan diperjualbelikan
Kesaksian tergusur oleh kepentingan ngawur
Pemerintah keasyikan berpolitik (ngawur)
Partai politik sibuk menuhankan uang (ngawur)
Ada rakyat yang lapar makan daun dan arang
Televisi sibuk mencari iklan
Sementara banyak yang tunggu giliran
Rakyat dan sang jelata
Menatap dengan mata kosong
Di mana aku?
Apa ditelan Tsunami?
Gandhi yang dicari yang ada komedi
Revolusi dinanti yang datang Azhari
Lembaga berdiri berselimut korupsi
Wibawa menjadi alat melindungi diri
Kesaksian tergusur oleh kepentingan ngawur
Pemerintah keasyikan berpolitik (ngawur)
Partai politik sibuk menuhankan uang (ngawur)
Ada rakyat yang lapar makan daun dan arang
Televisi sibuk mencari iklan
Sementara banyak yang tunggu giliran
Rakyat dan sang jelata
Menatap dengan mata kosong
Di mana aku?
Apa ditelan Tsunami?
Orang berubah tingkah laku tak berubah
Wajah berubah kok menjadi lebih susah
Manusia berubah, berubah-rubah
Gandhi yang dicari yang ada komedi
Revolusi dinanti yang datang Azhari
Lembaga berdiri berselimut korupsi
Wibawa menjadi alat melindungi diri
Pendidikan adalah anak tiri yang kesepian
Agama sebagai topeng yang menjijikkan
Kemiskinan merajalela
Yang kaya makin rakus saja
Hukum dan kesehatan diperjualbelikan
Kesaksian tergusur oleh kepentingan ngawur
Pemerintah keasyikan berpolitik (ngawur)
Partai politik sibuk menuhankan uang (ngawur)
Ada rakyat yang lapar makan daun dan arang
Televisi sibuk mencari iklan
Sementara banyak yang tunggu giliran
Rakyat dan sang jelata
Menatap dengan mata kosong
Di mana aku?
Apa ditelan Tsunami?
Gandhi yang dicari yang ada komedi
Revolusi dinanti yang datang Azhari
Lembaga berdiri berselimut korupsi
Wibawa menjadi alat melindungi diri
Kesaksian tergusur oleh kepentingan ngawur
Pemerintah keasyikan berpolitik (ngawur)
Partai politik sibuk menuhankan uang (ngawur)
Ada rakyat yang lapar makan daun dan arang
Televisi sibuk mencari iklan
Sementara banyak yang tunggu giliran
Rakyat dan sang jelata
Menatap dengan mata kosong
Di mana aku?
Apa ditelan Tsunami?
Writer(s): Virgiawan Listanto Lyrics powered by www.musixmatch.com