Nyanyian Surau Songtext
von Fourtwnty
Nyanyian Surau Songtext
Transisi kata ke kataku mulai terbata-bata
Berjalan ke mana jiwa lamaku kapan lagi bernostalgia
Kelopak mataku lelah menjabarkan arti malaya
Melanda redup tantrumku
Bait ke bait mulai kurakit menari paras sakitku
Hingga sulit ′ku berdamai dengan nalar tak terkontaminasi
Merasa haus dipuji
Hingga 'ku lupa diri
Mati suri rasa canduku
Mati suri rasa canduku
Bait ke bait mulai kurakit, menari paras sakitku
Hingga sulit ′ku berdamai dengan nalar tak terkontaminasi
Merasa haus dipuji
Hingga 'ku lupa diri
Sudah pernah hilang
Sudah pernah di alam sana
Sudah pernah gila
Sudah pernah di dalam sana
Mati suri canduku
Mati suri canduku
Mati suri canduku
Mati suri canduku
Mati suri rasa canduku
Sudah pernah hilang
Sudah pernah di alam sana
Sudah pernah gila
Sudah pernah di dalam sana
Berbekal selembar peta
Berakhir di surau tua
Berjalan ke mana jiwa lamaku kapan lagi bernostalgia
Kelopak mataku lelah menjabarkan arti malaya
Melanda redup tantrumku
Bait ke bait mulai kurakit menari paras sakitku
Hingga sulit ′ku berdamai dengan nalar tak terkontaminasi
Merasa haus dipuji
Hingga 'ku lupa diri
Mati suri rasa canduku
Mati suri rasa canduku
Bait ke bait mulai kurakit, menari paras sakitku
Hingga sulit ′ku berdamai dengan nalar tak terkontaminasi
Merasa haus dipuji
Hingga 'ku lupa diri
Sudah pernah hilang
Sudah pernah di alam sana
Sudah pernah gila
Sudah pernah di dalam sana
Mati suri canduku
Mati suri canduku
Mati suri canduku
Mati suri canduku
Mati suri rasa canduku
Sudah pernah hilang
Sudah pernah di alam sana
Sudah pernah gila
Sudah pernah di dalam sana
Berbekal selembar peta
Berakhir di surau tua
Writer(s): Roby Satria, Ari Lesmana, Asep Nurohman Lyrics powered by www.musixmatch.com