Putih Songtext
von Efek Rumah Kaca
Putih Songtext
Saat kematian datang
Aku berbaring dalam mobil ambulan
Dengar, pembicaraan tentang pemakaman
Dan takdirku menjelang
Sirene berlarian bersahut-sahutan
Tegang, membuka jalan menuju Tuhan
Akhirnya aku usai juga
Saat berkunjung ke rumah
Menengok ke kamar ke ruang tengah
Hangat, menghirup bau masakan kesukaan
Dan tahlilan dimulai
Doa bertaburan terkadang tangis terdengar
Aku pun ikut tersedu sedan
Akhirnya aku usai juga
Kini aku lengkap sudah
Dan kematian, keniscayaan
Di persimpangan, atau kerongkongan
Tiba-tiba datang, atau dinantikan
Dan kematian, kesempurnaan
(Dan kematian hanya perpindahan)
(Dan kematian, awal kekekalan)
(Karena kematian untuk kehidupan tanpa kematian)
Lalu pecah tangis bayi
Seperti kata Wiji
Disebar biji-biji
Disemai menjadi api
Selamat datang di samudera
Ombak, ombak menerpa
Rekah, rekah dan berkahlah
Dalam dirinya, terhimpun alam raya semesta
Dalam jiwanya, berkumpul hangat surga neraka
Hingga kan datang pertanyaan
S′gala apa yang dirasakan
Tentang kebahagian
Air mata bercucuran
Hingga kan datang ketakutan
Menjaga keterusterangan
Dalam lapar dan kenyang
Dalam gelap dan benderang
Tentang akal dan hati
Rahasianya yang penuh teka-teki, aa-aa-aa
Tentang nalar dan iman, aa-aa
Segala pertanyaan tak kunjung terpecahkan
Dan tentang kebenaran, aa-aa
Juga kejujuran
Tak kan mati kekeringan
Esok kan bermekaran
Aku berbaring dalam mobil ambulan
Dengar, pembicaraan tentang pemakaman
Dan takdirku menjelang
Sirene berlarian bersahut-sahutan
Tegang, membuka jalan menuju Tuhan
Akhirnya aku usai juga
Saat berkunjung ke rumah
Menengok ke kamar ke ruang tengah
Hangat, menghirup bau masakan kesukaan
Dan tahlilan dimulai
Doa bertaburan terkadang tangis terdengar
Aku pun ikut tersedu sedan
Akhirnya aku usai juga
Kini aku lengkap sudah
Dan kematian, keniscayaan
Di persimpangan, atau kerongkongan
Tiba-tiba datang, atau dinantikan
Dan kematian, kesempurnaan
(Dan kematian hanya perpindahan)
(Dan kematian, awal kekekalan)
(Karena kematian untuk kehidupan tanpa kematian)
Lalu pecah tangis bayi
Seperti kata Wiji
Disebar biji-biji
Disemai menjadi api
Selamat datang di samudera
Ombak, ombak menerpa
Rekah, rekah dan berkahlah
Dalam dirinya, terhimpun alam raya semesta
Dalam jiwanya, berkumpul hangat surga neraka
Hingga kan datang pertanyaan
S′gala apa yang dirasakan
Tentang kebahagian
Air mata bercucuran
Hingga kan datang ketakutan
Menjaga keterusterangan
Dalam lapar dan kenyang
Dalam gelap dan benderang
Tentang akal dan hati
Rahasianya yang penuh teka-teki, aa-aa-aa
Tentang nalar dan iman, aa-aa
Segala pertanyaan tak kunjung terpecahkan
Dan tentang kebenaran, aa-aa
Juga kejujuran
Tak kan mati kekeringan
Esok kan bermekaran
Writer(s): Adrian Yunan Faisal, Cholil Mahmud, Akbar Bagus Sudibyo Lyrics powered by www.musixmatch.com